*image source : morevectors.com
Pernah baca pengumuman lomba menulis dengan hadiah seadanya? atau barangkali pernah ikutan lomba menulis seperti itu? Dibilang hadiahnya seadanya karena hanya berupa buku bukti terbit dan piagam penghargaan. Ada pula yang disertai paket buku disamping dua hadiah di atas. Menurut kamu layakkah hadiah lomba-lomba menulis seperti itu?
Pada
dasarnya sah-sah saja orang mau ngasih apa sebagai hadiah lomba, iya
nggak? Selama lomba tersebut bertujuan baik dan tidak ada unsur penipuan
di dalamnya, lomba dengan hadiah seadanya tersebut tidak dilarang.
Namun, kita patut berfikir bahwa ide itu mahal. Ide yang orisinil
berasal dari pemikiran yang mendalam dan dibuat dengan penuh
kesungguhan. Di sinilah letak mahalnya sebuah ide.
Faktanya,
banyak penulis pemula yang membutuhkan sarana mengaktualisasikan diri,
karenanya ia rajin mengikuti berbagai lomba penulisan, meski hadiah yang
disediakan seadanya, bahkan yang berbayar pun ia ikuti. Mereka tidak
peduli seberapa mahalnya ide, yang penting kalau nanti menang bisa
menjadi portofolio bagi dirinya. Inilah yang menjadi celah bagi orang
untuk menyelenggarakan lomba menulis dengan hadiah seadanya. Masih
mendingan kalau hadiahnya ada uang tunainya. Kalau mereka hanya dikasih
buku sama sertifikat? Mmmm... ennggak recommended dah itu lomba.
Idealnya,
kerja keras peserta lomba dalam menggali ide dan menuliskannya dalam
sebuah naskah cerita harus diapresiasi dengan memberikan hadiah yang
besar (ukuran besar itu relatif, tapi di sini yang dimaksud adalah ada
hadiah berupa uang tunai, yaa minimalnya satu juta rupiah laah...
daripada hanya sekedar dikasih buku sama sertifikat saja). Belum lagi
kalau menulisnya dengan dibela-belain begadang sampai pagi. Waah kasihan
sekali kalau harus menerima hadiah seadanya. Dan idealnya lagi nih,
panitia lomba menggandeng pihak sponsor untuk bekerjasama
menyelenggarakan event lomba menulis. Sehingga para pemenang pun
mendapatkan hadiah yang layak untuk dibanggakan.
Saatnya bagi kalian untuk selektif dalam mengikuti lomba menulis.
0 comments:
Post a Comment