21/02/2015

Lima Tips Menulis Sinopsis Yang Bisa Di-Acc


Tulisan ini adalah kelanjutan dari tulisan sebelumnya mengenai proses mengajukan naskah hingga lolos. Kalau dalam tulisan tersebut saya menjelaskan bagaimana prosesnya, sekarang saya ingin berbagi kepada kawan-kawan bagaimana tipsnya agar ide cerita yang kita kirim itu lolos alias di-acc.

Seperti saya paparkan sebelumnya, proses menulis skenario di televisi itu diawali dari mengajukan ide cerita atau sinopsis. Sinopsis merupakan gambaran awal bagaimana sebuah cerita akan ditulis, dan ia ibarat umpan yang kita lempar ke kolam. Kalau sinopsis itu bagus, maka ikan pun kan didapat. Begitu kira-kira. Nah, seperti apa sih tipsnya agar sinopsis itu bisa lolos?
  1. Yang paling urgent dan sering disepelekan adalah jumlah halaman. Jumlah halaman sinopsis yang umum dipakai adalah 2 lembar. Jika melebihi itu, bisa langsung masuk ke tong sampah. Ada tipikal script editor-sebutan untuk yang ngedit naskah dari sinopsis sampai skenario-yang begitu melihat jumlah halaman sebuah sinopsis melebihi dua halaman akan langsung ia singkirkan.
  2. Singkat, padat dan jelas. Penulisan sinopsis yang hanya dua halaman harus bisa menggambarkan secara rinci bagaimana sebuah cerita akan ditulis. Dalam hal ini, bahasa sinopsis tidak boleh bertele-tele. Harus singkat, padat, dan jelas. Hal inilah yang seringkali bagi penulis pemula merasa sangat kesulitan. Karena biasanya mereka dalam menggambarkan cerita mutar-mutar tak karuan.
  3. Tema yang unik. Sebuah sinopsis yang di-acc pihak script editor, baik PH maupun stasiun televisi, adalah yang memuat ide cerita yang unik . Misal, kisah tentang seorang tukang parkir perempuan yang ditaksir sama laki-laki anak gedongan. Akan lebih bagus lagi kalau ide ceritanya itu masih orisinil, belum pernah ada sebelumnya.
  4. Konflik padat dan dramatis. Sinopsis yang muatan konfliknya biasa saja atau datar kalau diwujudkan dalam bentuk visual akan sangat membosankan penonton, karena itu akan ditolak. Buatlah alur cerita dengan muatan konflik yang berisi, sehingga akan terbayang bagaimana serunya jika diwujudkan dalam sebuah tayangan.
  5. Ikuti atau tonton terus stasiun televisi yang akan dituju. Setiap stasiun televisi mempunyai ciri khas berbeda-beda satu sama lain, karenanya kita harus membuat sinopsis yang sesuai dengan ciri khas mereka. Dengan mengikuti terus tayangan FTV di sebuah stasiun televisi, kita akan tahu cerita bagaimana yang disukai stasiun televisi tersebut.
Demikian tips yang bisa saya bagikan. Semoga bermanfaat. Saya membuka diri untuk kawan-kawan yang ingin bertanya-tanya tentang hal ini.

Selamat mencoba!

Suka dengan tulisan ini? pliiis LIKE fanpage Titian Penulis yaaa...

0 comments:

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com

Post a Comment